ya..gitu deh

sebulan di sini dan ketemu temen2, rata2 dari mereka komentar gini:

"duh, enak ya tinggal di luar negeri.."

"tinggal di UK keren loh, maj!"

"kayaknya di sana menyenangkan yah"

dan gw cuma bisa tersenyum.

hehe.

bukannya gw mau bilang tinggal di luar negeri itu ga menyenangkan sama sekali. enggak. tapi di balik senyum ceria di foto2 yg dipajang di facebook, terdapat jiwa yg meratapi nasib. halaaahhhh... lebay tingkat tinggi abis!:D hehehe well, what i'm trying to say is, living abroad is.. totally different from what you get in your home country. it's like bittersweet life. tough. yet it is fun in the same time. it's a worth life experience, i'd say.

dari yang tadinya tinggal di negara tropis, skrg gw tinggal di negara empat musim. liat putihnya salju sebelum besoknya kepleset, tumbuhnya kuncup bunga dimana2 setelah musim dingin, angin kencang ga ada obatnya, matahari musim panas yg membakar kulit, warna warni musim gugur, dsb. tak ada keluarga, maka teman jadi keluarga terdekat. belanja bulanan di supermarket bareng, masak bareng, acara kumpul2, dan jg jadi bala bantuan kala sakit. rajin cari2 diskonan buat hemat biaya hidup jg banyak dilakoni.

selain kemandirian, gw ternyata belajar menjaga diri jg. secara gw cewek. asia. muslim. postur badan kecil. tak tau bela diri. tanpa sadar, gw lama2 menaruh banyak 'dinding' untuk melindungi diri sendiri. gw masih gak rela ketimuran gw hilang terikut budaya lokal. gw ga mau dong, tiba2 pulang setelah bertaun2 di rantau bawa buntut.. wakwaw.. bukan cuma bapak ibu yg pusing, tapi a nan dikato ninik mamak sadoalahnyo? bukannya ga mau terbuka sama budaya luar, tp saringan yg gw pake kenceng. mungkin kalo dianalogikan dgn tipe2 saringan yg ada di dapur, gw pake saringan tepung. hehe

dan masih banyak cerita2 lainnya. yg menyenangkan dan yg pait. gw berencana cerita satu2 disini. *kalo (masi) inget* so, what can i say is, you don't know what we've been through unless you had done it before:)

Cheers!